Jika Budaya Pesantren Menjadi Budaya Masyarakat Masa Kini

10.23 Farhan syabani 0 Comments

Pesantren adalah sekolah berbasis islam yang hidup dalam lingkungan berasrama. Dipenuhi oleh pemuda yang disebut santri yang diajari banyak sekali pengetahuan masalah agama ataupun pengetahuan umum. Kehidupan dalam pesantren dibuat tidak terlalu mewah layaknya kehidupan masa kini. Makan tetap tiga kali sehari tetapi selalu mengutamakan gizi ketimbang kelezatan yang kesehatannya belum tentu terjamin. Bangun pagi, sholat berjama’ah, sekolah, tidur bersama - bersama, tidur jam sepuluh, serta melakukan aktivitas bersama - sama adalah kebudayaan yang ditanamkan oleh pengasuh di lingkungan pondok.
Berbeda sekali dengan kebudayaan yang muncul di kehidupan masyarakat masa kini. Hidup semaunya, makan seenaknya, tidur senyamannya, pokonya ketidakaturan menjadi sebuah aturan yang nyaman bagi kehidupan masa kini. Hingga ketidakaturan itu membuat emosi masyarakat tidak terkontrol secara baik yang mengakibatkan banyak sekali keributan di sana - sini. Tidak seperti di pesantren yang hidup dalam keteratuan membuat kenyamanan banyak tercipta di setiap sudutnya.
Menjadi sebuah mimpi apabila budaya pesantren menjadi budaya kehidupan masyarakat masa kini. Akan tercipta sebuah kenyamanan di setiap sudut kota. Senyuman menyebar ke tengah - tengah kota. Tak ada kata permusuhan. Perdamaian akan terasa indah. Sehingga hidup terasa cepat karena keramahan benar - benar begitu terasa.
Sayangnya, itu hanyalah sebuah mimpi. Mimpi bagi para santri yang telah keluar dari pondoknya. Mimpi bagi para pecinta kedamaian. Bahkan mimpi bagi pemimpin di seluruh Negara yang ada.