Bangsaku Penuh Tanya

Aku hidup berbahasa indonesia.
Berbangsa indonesia.
Cintaku sepenuhnyan untuk bangsa yang telah lama merdeka.

Hidupku pun penuh tanya.
Pada bangsa yang dikenal dengan bangsa yang berbudaya.
Pada bangsa yang dikenal dengan bhineka tunggal ika.
Pada bangsa yang dikenal dengan pancasila.

Mana tuhanmu saat kamu berketuhanan yang maha esa.
Mana adabmu saat kamu berkemanusiaan yang adil dan beradap.
Mana rasa persatuanmu saat persatuan indonesia.
Mana rasa musyawarahmu saat kamu hidup berkerakyatan yang dipimpin dalam permusyawaratan perwakilan.
Mana rasa adilmu saat berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Andai Ada yang Mau Bertanya

Fitnah meraja lela
Sebar berita tak tahu sumbernya
Timbulkan hingan bingar tak ada ujungnya
Salah benar tak peduli seperti apa
Andai ada yang mau bertanya

Fitnah tersebar ke mana - mana
Manusia pun panik dibuat olehnya
Penanggungjawab pun hilang entah kemana
Tenggelam dilautan fitnah buta
Andai ada yang mau bertanya

Kepercayaan luntur dimakan usia
Uangpun berdiri menjadi raja
Banyak pula yang main dibawah meja
Tak pedui itu apa dan siapa
Andai ada yang mau bertanya

Tuhanpun hilang dari kodratnya
Ditinggal manusia pencari nafsu belaka
Mengejar kesenangan yang hanya sementara
Lupa kalau mereka hanya manusia
Andai ada yang mau bertanya

Damai menjadi kata yang langka
Dijual dipasaran tak kasat mata
Moral jatuh ke dalam neraka
Andai ada yang mau bertanya

Review Buku 'Ayah' Karangan Andrea Hirata

Buku 'ayah', adalah buku yang unik. Dari judulnya aku mengira akan menceritakan sesosok ayah yang bekerja siang dan malam untuk menghidupi keluarganya. Nyatanya, buku ini menceritakan seseorang yang jatuh cinta pada pandangan pertama dan karakternya berakhir menjadi sesosok ayah. Ayah bagi seorang anak yang bukan anak kandungnya sendiri.
Karakter yang dipanggil ayah dalam buku ini bernama sabari. Sesuai namanya, sabari berkarakter penyabar. Sabar dalam berbagai hal, salah satunya cinta. Sabari ini jago dalam berpuisi seperti ayahnya. Kelebihan yang dia miliki ini dia gunakan untuk menggaet hati seorang wanita bernama Marlena. Sayangnya cinta sabari yang juga cinta pada pandangan pertama bertepuk sebelah tangan. Marlena tidak berbalik cinta kepada sabari karena banyak hal. Tapi itu tidak memupuskan sabari dalam mencintai marlena. Dia terus berusaha berbagai cara untuk bisa mencintai Marlena bagaimanapun caranya.
Marlena adalah cinta pertamanya Sabari. Karakternya bengal, nakal, dan lain - lain. Mempunyai sifat yang keras seperti ayahnya. Suka melawan dan berganti - ganti pasangan. Walaupun dia suka berganti - ganti pasangan tapi dia pantang untuk selingkuh. Hamil di luar nikah adalah akibat dari karakternya yang bengal. Tapi dari sinilah Sabari muncul sebagai penolong. Muncul sebagai orang yang digunakan untuk menutupi aib dari marlena. Sayangnya, Sabari hanya penutup dari aib marlena. Sehingga sebagai suami, sabari tidak mandapatkan hak - haknya. Sabari hanya bertemu marlena beberapa kali sebelum keduanya bercerai. Hebatnya, rasa sayang Sabari kepada Marlena, mampu dicurahkan kepada anak Marlena yang diberi nama Zoro. Sabari yang sejak awal pernikahan hidup sendiri dari Marlena menjadi 'single father'. Sabari merawat anaknya layaknya anak kandungnya sendiri. Yang Sabari ajarkan ke Zoro sama sepert yang ayah Sabari ajarkan ke dirinya. Bercerita, berpuisi, berdongeng, dan banyak hal yang sifatnya selalu positif.
Zoro adalah anak kandung dari Marlena. Berkarakter tangguh sama seperti Sabari. Sikap positif yang diajarkan oleh Sabari, membuat dia bisa menjadi lebih dewasa. Diambil paksa oleh Marlena saat berumur tiga tahun, hidup dengan anak orang lain, ataupun berpindah - pindah dari satu tempat ke tempat lain, tidak membuat sifat positifnya redup. Dia menjadi anak yang pintar di setiap sekolah yang dia tempati, paham bagaimana kondisi ibunya, dan tidak pernah mengeluh akan kondisi ibunya. Dia selalu menuliskan puisi jika dia pindah dari satu kota ke kota lain. Hampir mirip dengan karakter sabari yang selalu menuliskan puisi pada setiap surat pengunduran dirinya. Setelah sekian lama berpisah dengan sang Ayah 'Sabari', akhirnya dia berhasil dibawa kembali oleh teman - teman baik sabari, Tamat dan Ukun.
Tamat dan Ukun adalah sahabat yang selalu setia menemani Sabari. Mereka juga yang membuat Sabari makin cinta kepada Marlena. Mereka sengaja membuat surat atas nama Marlena yang seakan - akan membalas puisi - puisi Sabari untuk Marlena. Sabari yang mulai gila setelah Zoro diambil paksa oleh Marlena, membuat Tamat dan Ukun berjuang sekuat tenaga untuk mencari Marlena dari utara Sumatera hingga selatan Sumatera. Mereka mencari Marlena bukan karena cinta Sabari yang besar untuk Marlena, melainkan untuk membawa pulang Zoro yang sangat dicintai oleh Sabari melebih cinta untuk Marlena. Pencarian mereka pun membuahkan hasil hingga mereka bisa membawa kembali Zoro ke Sabari.
Sebagai sebuah novel, buku ini laik untuk dibaca. Bukan hanya menceritakan karakter - karakter yang aku sebutkan sebelumnya tetapi ada banyak sekali karakter yang diceritakan yang nantinya saling berhubungan dengan karakter - karakter di atas. Hanya ada satu karakter yang menurut aku tidak diceritakan secara detail, yaitu karakter Amirza yang menjadi suami terakhir dari Marlena. Tidak seperti suami - suami Marlena sebelumnya, sosok Amirza hanya digambarkan sebagai karakter yang senang sekali mendengarkan radio. Tidak dijelaskan bagaimana dia bisa menikah dengan Marlena. Selain itu, aku berpikir tidak ada klimaks dalam cerita ini. Jika ada bagian yang disebut klimaks maka bagian itu adalah kisah perjalanan hidup dari Marlena. Hal menarik dalam buku ini adalah bagaimana karakter - karakter yang ada dalam buku ini benar - benar disesuaikan pada masa itu, realistis, dan tidak dilebih - lebihkan.

Dalam Damai

Dalam damai aku tertawa
Sedih gelisah sesak di dada
Jiwa siapa entah di mana
Ingin aku hadirkan dirinya

Dalam damai aku berduka
Tahan berat air di mata
Siapa gerangan pemilik hatinya
Akupun diam tak punya daya

Dalam damai aku tunduk
Menahan diri untuk berlutut
Berat kepalaku dalam sujud
Berharap dirinya berwujud

Dalam damai ku sampaikan cinta
Sederhana membuat suka duka
Aku tanggalkan akan hadirnya
Hingga akad meresmikannya

Dalam damai sampaikan doa
Bertutur kata pada sang maha cinta
Berkeluh beban hati yang ku jaga
Berkesah besar cinta yang ku bawa

Rasa ini Kembali Datang


Rasa ini kembali datang
Rasa yang aku pikir telah lama hilang
Rasa yang aku pikir telah aku buang
Untuk orang yang hanya bisa ku pandang
Yang tanganya tak bisa ku genggam

Rasa ini kembali datang
Rasa yang membuat banyak orang melayang 
Rasa yang ingin selalu dimiliki banyak orang
Rasa yang menuntut untuk banyak berkorban
Lupa kalau mereka tidak bisa terbang
Lupa kalau ini bisa menyakitkan
Lupa kalau ini belum tentu membahagiakan

Apa rasa ini bisa kembali hilang ?
Bisa melayang terbang ke awan ?
Agar aku sadar kalau memang tidak ada harapan
Atau rasa ini harus aku genggam ?
Ku tarik kembali dari langit yang penuh bintang ?
Agar aku sadar kalau ini bukan sekedar perasaan